Catatan akhir malam

Hai.
Seminggu tu saya rasa agak lama juga lah untuk tempoh saya tidak mengupdate blog.Bukannya busy pun these few days.Cuma masih dalam mode keberatan untuk kembali aktif berblogging.Sejujurnya saya masih lagi shocked dengan beberapa berita yang sedang hangat sekarang ini.And few issues too,myself.

Isu human trafficking(yang berlaku di Malaysia juga). Saya tidak sangka bahawa negara kita pun terlibat dengan isu sebegini.Luarannya nampak mewah di sekeliling kita sekarang. Bahkan ketika ini, yakni ketika saya sedang khusyuk memikirkan ayat paling catchy untuk entri dalam blog saya,dengan electritiy 24-7,minum kopi panas, di luar sana peoples are struggling very-very hard to survive from one day to another. And still kita masih lagi hanyut di dalam utopia buatan sendiri.sigh~~.And human trafficking membuatkan saya begitu malu menjadi manusia. Apalah daya mereka merelakan diri untuk diperdagangkan ke sana ke mari ,kerana itu hanyalah jalan untuk terus hidup. Satu hal yang orang ini lupa ialah, mereka yang menjadi mangsa ini juga punya hati seperti dia.

Isu selsema sejagat juga mencuri perhatian saya.Memang hebat virus ini yang boleh memutasi dengan kadar yang sangat cepat dan mampu mengadaptasi dengan elok dalam vessel nya.Ironinya, apabila segala-galanya semakin canggih,lalu penyakit dan virus juga memutasi dan semakin canggih.

Kalau ada kesempatan,saya akan ulas dua isu ini dengan lebih detail,from my point of view.

Pening? Ya,itu yang saya rasa sekarang.Itu baru dua konflik.There is more in the list.
Lupakan hal-hal yang bersifat never-ending ini.Sini saya kongsi sebuah sajak yang saya baca berulang-ulang.At least for now.


Terima Kasih
Sudah saya terima,
Kasih dan benci dalam paket yang sama.
Saya tahu kalian tidak sempurna,
Kalian pura-pura tidak tahu saya tidak sempurna.

Saya menginginkan manis bagi saya,
Tidak terlalu peduli manis bagi kalian
Saat saya bersama kalian.

Saya mencoba memberikan manis untuk kalian,
Ternyata manis saya tidak manis untuk kalian.
Beberapa pahit.

Kalian mencoba memberikan manis bagi saya,
Ternyata manis kalian tidak manis bagi saya.
Beberapa pahit.

Kasih dan benci dalam paket yang sama,
Telah saya terima,
Karena saya dan kalian sama-sama tidak sempurna.
Terima kasih.



Oleh : Turangga Sukandar Putra
Cirebon, 06 Maret 2009 05:36 PM

P/s:Di sini ya,pemilik sajak ini . Klik sini.
Sometimes saya begitu cemburu dengan Bahasa Indonesia.